MINUT, Titikkomanews – Jalan penghubung Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa, sempat ditutup akibat longsor yang terjadi Minggu 18 Mei 2025, Kemarin.
Kapolres Minut AKBP. Auliya Rizqi Djabar terpantau meninjau langsung lokasi longsor. Didampingi Wakapolres dan Kasat Lantas, Kapolres Auliya tampak menyapa sejumlah pemuda Desa Tanggari yang turut gotong royong membersihkan sejumlah material longsoran yang masih menutupi badan jalan.

Kapolres bersama Kepala Pelaksana BPBD Minut Theodore Lumingkewas dan Sekertaris serta tim reaksi cepat (TRC), saat diwawancarai, menghimbau masyarakat pengguna jalan yang akan ke Kabupaten Minahasa melalui jalan di Desa Tanggari, agar jika terjadi hujan lebat untuk melalui jalur Manado dari Tomohon.
“Begitu pun sebaliknya, dari Minahasa ke Minut, supaya tetap memperhatikan keselamatan dan memilih mengikuti jalur yang lebih aman saat terjadi cuaca ekstrem,” kata Kapolres Minut AKBP. Auliya Rizqi Djabar di lokasi longsor.
Kalaks BPBD Theodore Lumingkewas menambahkan, jika longsor yang terjadi di Desa Tanggari terdapat 5 titik. Selain itu, ada 2 unit mobil dan 2 unit motor yang saat terjadi longsor, terdampak.
“Atas kejadian ini, tidak ada korban jiwa. Namun, banyak warga dan kendaraannya sempat terjebak beberapa jam. Kami juga terus menghimbau warga untuk selalu mengupdate informasi terkait kebencanaan di sosial media milik Pemkab Minut dan BPBD serta media masa,” kata Lumingkewas.
Kalaks menambahkan, bahwa berdasarkan informasi dari BMKG, untuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, sampai dengan Bulan Juli 2025, intensitas hujan di Kabupaten Minahasa Utara masih tergolong tinggi.
Hukum Tua Desa Tanggari, turut mendampingi Kapolres dan jajaran serta BPBD dan tim di sejumlah lokasi longsor.(**)
Penulis: Sweidy Pongoh