MINUT, Titikkomanews – Mutiara terpendam dari Minahasa Utara yang dibingkai dalam tema ‘Warna Warni Duniaku’ oleh pelukis cilik Riesca Karien Nugroho, sebuah pameran lukisan tunggal yang dilaksanakan sejak tanggal 2 hingga 5 Mei 2025, antusias dikunjungi masyarakat.
Berlangsung di Ka’Fena Resto And Cafe yang berlokasi di jalan Soekarno, Desa Suwaan, merupakan pameran pertama kalinya yang diselenggarakan di Kabupaten Minahasa Utara.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Aldrin Posumah pada tanggal 2 Mei (hari pendidikan Nasional), Malam tadi (05/05), secara resmi ditutup oleh Kadis Pariwisata Femmy Pangkerego mewakili Bupati Minahasa Utara.
Kadis Pariwisata Femmy Pangkerego dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pameran lukisan tunggal oleh pelukis cilik Riesca Karien Nugroho yang merupakan putri asli Minahasa Utara. Kata Kadis Femmy, Bupati Joune Ganda sangat menaruh perhatian dan mendukung karya prestasi dari putra-putri daerah.
“Teruslah berprestasi, berprestasi terus sebagaimana slogan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung agar prestasi jangan berhenti,” kata Kadis Femmy sembari menutup rangkaian acara pameran.
Kegiatan acara ini didukung dan disponsori oleh Trifena selaku owner Ka’Fena Resto and Cafe, serta Novi Laim sebagai sponsor utama bersama Ibu Evi Rulistianty.
Selain pameran lukisan, kegiatan yang diprakasai Solideo Art Community juga menggelar lomba melukis tingkat TK/Paud, SD dan beberapa kegiatan Art lainnya.
Deo Saul selaku CEO Solideo Art Community menyampaikan, bahwa Echa sapaan akrab Riesca Nugroho merupakan pelukis cilik ‘Mutiara Terpendam Dari Minahasa Utara’ tidak ada tanda-tanda special sebagai Bintang, ketika pertama kalinya berkenalan dengan para instruktur pada saat datang dan bergabung di Solideo Art Community tempat seni Lukis anak di Kota Manado.
“Echa, anak berbakat di bidang seni Lukis ditambah dengan kemauannya yang keras untuk latihan terus menerus membuatnya menjadi matang di dunia seni lukis anak,” katanya.
Saat acara penutupan, terinformasi dari panitia, jika pagelaran pameran lukisan tunggal ini telah diterima dan lulus memenuhi syarat sebagai pameran tunggal kategori anak di museum rekor Indonesia (MURI).(**)
Penulis: Sweidy Pongoh
