MINUT, Titikkomanews – Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) berada di Kabupaten Minahasa Utara, pagi menjelang siang (03/02/24) tadi, ternyata bukan untuk melakukan penggeledahan dan penyitaan atau operasi tangkap tangan.
Dimana, kunjungan tim KPK Deputi Bidang Pendidikan dan Peran serta Masyarakat adalah mendampingi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maria Walanda Maramis untuk mewujudkan pelayanan publik berintegritas.
Kegiatan yang berlangsung di lantai 3 kantor RSUD, diikuti oleh seluruh jajaran yang ada di rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Minahasa Utara.
Direktur RSUD Maria Walanda Maramis dr. Joice Katuuk didampingi dewan pengawas yang juga Staf Khusus Bupati Magdalena Wulur, membenarkan kegiatan tersebut.
Dikatakan, bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung program Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung dalam hal pelayanan yang berintegritas dan bebas dari korupsi.
“Atas pendampingan KPK ini, kami tentu berharap dapat terus memberikan pelayanan kesehatan yang berintegritas dan bebas korupsi di lingkungan RSUD Maria Walanda Maramis. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung yang melawan akan prilaku korupsi,” ujar Direktur Joice.
Sementara itu, ditambahkan Magdalena Wulur, bahwa pendampingan KPK RI Deputi Pendidikan dan Peran serta Masyarakat di Kabupaten Minahasa Utara dalam mewujudkan pelayanan publik yang berintegritas, adalah yang pertama di Kabupaten Minahasa Utara.
“Pendampingan ini ada output yang didapat. Nantinya RSUD Maria Walanda Maramis akan secepatnya mencanangkan zona integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK-WBBM) sebagai Wujud Good Governance. Kami ingin, pencanangan ini nantinya tidak hanya sebatas pencanangan, tapi pembangunan zona integritas di lingkungan kerja itu terlaksana dengan baik. Selain itu, Direktur dan jajarannya akan mengikuti pelatihan pendidikan budaya anti korupsi sebagai bentuk komitmen pelayanan yang berintegritas,” ujar Wulur yang juga penyuluh anti korupsi di Provinsi Sulawesi Utara yang bersertifikasi KPK.
Epi Handayani, Spesialis Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi Deputi Bidang Pendidikan dan Peran serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi RI yang menjadi narasumber, selain memberikan edukasi terhadap pembangunan prilaku anti korupsi di lingkungan kerja, dia pun memberikan panduan terhadap materi penyusunan zona integritas yang akan dilakukan oleh RSUD Maria Walanda Maramis.
“Output bagi rumah sakit Maria Walanda Maramis karena ini merupakan layanan kesehatan, selain bisa memberikan edukasi terhadap peyananan berintegritas, juga menyundul skor indeks prilaku anti korupsi sebagaimana survei BPS yang didalamnya terdapat pelayan publik,” kata Epi Handayani didampingi Direktur Joice Katuuk dan Dewas Magdalena Wulur. (**)
Penulis: Sweidy Pongoh