MINUT, Titikkomanews – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) terus meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Berdasarkan informasi dari Dinas sosial yang diteruskan oleh Puskesmas Kolongan, dimana seorang lelaki lanjut usia (Lansia) 67 tahun Welem Sembel (WS) warga Desa Watutumou III, Kecamatan Kalawat yang terlantar segera dijemput RSUD Maria Walanda Maramis (MWM) dan diberikan pelayanan di rumah sakit.

Direktur Alain Beyah menyebut, jika RSUD Maria Walanda Maramis akan terus memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Terkait, Lansia yang terlantar di Desa Watutumo III, informasinya dari Pemerintah Desa bersama Puskesmas yang langsung direspon oleh Dinas Sosial.
“Kami setelah menerima laporan dari pemerintah Desa dan Dinas Sosial langsung menjemput dan memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Bahkan, Dinas Sosial langsung memberikan bantuan kursi roda kepada lansia yang terlantar tersebut,” ujar Direktur Alain selasa 8 April 2024.

Sementara itu, Hukum Tua Desa Watutumou III Helly Kondoj kepada wartawan menyebut, jika Welem Sembel hidup seorang diri dan menderita sakit TBC namun tidak ada keluarga yang membantu merawatnya. Ketika mereka menemukan WS sudah tidak berdaya di rumahnya yang butuh penangan medis di rumah sakit, mereka langsung menghubungi Kepala Puskesmas Kolongan, kemudian saat itu juga melaporkan ke Dinas Sosial.
“Kami sangat mengapresiasi Dengan respon cepat dari Dinas Sosial dan Puskesmas Kolongan, segera mendatangkan ambulance menjemput warga kami dan dirujuk ke rumah sakit umum daerah Maria Walanda Maramis dan langsung ditangani pihak rumah sakit,” kata Kumtua Kondoj.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Minahasa Utara Arnoldus Wolajan membenarkan jika lansia yang kini tinggal seorang diri tersebut telah mendapatkan perawatan di rumah sakit umum daerah Maria Walanda Maramis.
“Pelayanan ini salah satu pelayanan pemerintah Kabupaten Minahasa Utara untuk Lansia terlantar. Membantu dalam memenuhi kebutuhan fisik, psikis, sosial dan spiritual. Permasalahan lainnya seperti kondisi fisik yang lemah dan tak berdaya sehingga harus bergantung pada orang lain. Keterlantaran lanjut usia karena beberapa factor sosial dan ekonomi akibat ketidakmampuan keluarga dalam merawat lansia terlantar. Saat ini pasien sudah mendapat pelayanan dan menginap di RSUD Maria Walanda Maramis,” katanya. (**)