MINUT, Titikkomanews – Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Minahasa Utara merilis setidaknya ada 282 orang pengungsi tiba di pelabuhan ferry Likupang, Jumat 3 Mei 2024 malam tadi.
Diketahui, bencana Erupsi Gunung Api Ruang (725 mbpl) di Kabupateb Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITARO), menyebakan terjadi pengungsian sampai ke Kabupaten Minahasa Utara.

“Berikut data pengungsi yang baru tiba di Kabupaten Minahasa Utara berdasarkan laporan yang masuk di Pusdalops-PB Minahasa Utara hari Sabtu, 04 Mei 2024 pada jam 07.30 Wita. Dimana, pengungsi tiba di pelabuhan Ferry Likupang dengan menggunakan KMP. Lohoraung pada Jumat, 03 Mei 2024 sekitar jam 20.30 Wita.
Adapun, informasi awal jika jumlah pengungsi yang diterima sebelum kapal tiba berjumlah 273 orang. Sedangkan setelah pengungsi diturunkan dan dilakukan pendataan berbeda, jumlahnya menjadi 282 orang dengan rincian; laki-laki sebanyak 136 jiwa dan perempuan ada 146 jiwa. Diantaranya terdiri Anak-anak 44 jiwa, Remaja 37 jiwa dan Dewasa 145 jiwa serta Lansia 56 jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Minut Theodore Lumingkewas melalui Koordinator Pusdalops PB BPBD Minut Gerald Dotulong.
Berikut pengungsi tersebut nantinya tersebar kebeberapa daerah tujuan sesuai dengan jemputan keluarga dan pihak terkait.
Antara lain:
Tujuan Kota Manado : 91 orang
Tujuan Minahasa Utara : 130 orang
Tujuan Kota Bitung : 47 orang
Tujuan Kota Tomohon : 6 orang
Tujuan Kotamobagu : 4 orang
Tujuan Ranopongkor : 7 orang
Tujuan Buntalo/Bolmut : 3 orang
Selain itu, dilaporkan bahwa dari sejumlah pengungsi yang datang tercatat ada 13 orang pengungsi yang melakukan pemeriksaan kepada tenaga Kesehatan PKM. Mubune, dengan jenis keluhan dan diagnosis yang berbeda-beda. Seluruhnya dinyatakan dapat melanjutkan perjalanan bersama keluarga masing-masing.
Untuk data di Kabupaten Minahasa Utara masih dalam tahap verifikasi. Data yang ada sementara belum termasuk dalam daftar pengungsi 317 orang yang ada di Kabupaten Minahasa Utara.
Tindakan yang sudah dilakukan oleh BPBD Minut sebagaimana telah dilaporkan ke Bupati Joune Ganda hingga Gubernur bahkan Kepala BNPB RI adalah sebagai berikut;
– Pengumpulan, pengelolaan dan informasi data pengungsi.
– Memberikan bantuan sembako ke pengungsi.
– Melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi.
– Memberikan bantuan Mmasker ke pengungsi.
– Menyiapkan tenda pengungsi.
Penulis: Sweidy Pongoh