MINUT, Titikkomanews – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memberikan pelayanan kepada masyarakat korban bencana erupsi gunung ruang di Kabupaten Sitaro, terkhusus dari Kepulauan Tagulandang.
Bupati Joune Ganda sebelum membacakan pernyataan penetapan status tanggap darurat akibat dampak bencana letusan gunung ruang di Sitaro, dalam rapat koordinasi dengan Kepala Pusdalops BNPB Bambang Surya Putra dan Kepala Balai Pemantauan Gunungapi dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Debby Rumambi, serta BMKG dan Forkopimda, mengaku telah menyiapkan pelabuhan Munte di Likupang sebagai lokasi penjemputan pengungsi dan akan melakukan sesuai tahapan yang berlaku.
Penyampaian Bupati Joune Ganda ini menjawab apa yang disampaikan oleh Kasubdit Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi Gatot Satria Wijaya terkait antisipasi adanya pengungsi dari Sitaro.
Kepala Pelaksana BPBD Minut Theodore Lumingkewas sesuai instruksi Bupati Joune Ganda, bersama tim selain melakukan upaya penanganan dan penanggulangan akibat dampak erupsi gunung ruang di Kabupaten Minahasa Utara, sigap melaksanakan instruksi Bupati Joune Ganda untuk memfasilitasi kedatangan para pengungsi.
“Sesuai Instruksi Bupati Joune Ganda, kami BPBD dan instansi terkait dan Camat Likbar terus berkolaborasi dalam memfasilitasi pengungsi yang tiba di Kabupaten Minahasa Utara. Hingga hari ini, Sabtu 4 Mei 2024 total data yang telah kami terima 373 orang pengungsi. Belum ditambah dengan 94 orang yang baru masuk pada jam 8 malam tadi karen masih akan didata jumlah laki-laki maupun perempuan serta kelompok rentan,” ujar Kalaksa Theodore Lumingkewas sembari menyebut di lokasi juga dibantu oleh Dinas Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi yang ingin mendapatkan pelayanan.
Berikut data laporan yang masuk di Pusdalops-PB Kabupaten Minahasa Utara sampai dengan tanggal 4 Mei 2024 (belum termasuk 94 orang yang baru tiba pada jam 8 malam tadi):
Jumlah Jiwa terdiri dari : 373 Orang
– Laki-Laki : 160 Orang
– Perempuan : 213 Orang
– Bayi : 4 Orang
– Batita: 15 Orang
– Balita: 16 Orang
– Anak-anak: 58 Orang
– Lansia: 51 Orang
– Disabilitas : 1 Orang
– Dewasa: 228
Adapun data lokasi pengungsian di Kabupaten Minahasa Utara, tersebar di 8 Kecamatan, 34 Desa dan 2 Kelurahan dengan rincian sebagai berikut:
1. Kec. Likupang Barat : 142 Orang
– Desa Palaes : 38 Orang
– Desa Tanah Putih : 10 Orang
– Desa Termaal : 3 Orang
– Desa Maliambao : 5 Orang
– Desa Serei : 22 Orang
– Desa Jayakarsa : 4 Orang
– Desa Sonsilo : 9 Orang
– Desa Bahoi : 8 Orang
– Desa Kampung Ambong : 11 Orang
– Desa Munte : 32 Orang
2. Kec. Dimembe : 17 Orang
– Desa Lumpias : 5 Orang
– Desa Matungkas : 10 Orang
– Desa Dimembe : 2 Orang
3. Kec. Likupang Timur : 31 Orang
– Desa Kalinaun : 7 Orang
– Desa Lihunu : 4 Orang
– Desa Winuri : 2 Orang
– Desa Likupang Satu : 10 Orang
– Desa Maen : 8 Orang
4. Kec. Kalawat : 34Orang
– Desa Watutumou II : 6 Orang
– Desa Watutumou : 4 Orang
– Desa Kolongan Tetempangan : 4 Orang
– Desa Suwaan : 3 Orang
– Desa Kawangkoan : 10 Orang
– Desa Kalawat : 7 Orang
5. Kec. Wori : 29 Orang
– Desa Wori : 3 Orang
– Desa Ponto : 17 Orang
– Desa Darunu : 9 Orang
6. Kec. Airmadidi : 63 Orang
– Kel. Airmadidi Atas : 27 Orang
– Kel. Sarongsong II : 22 Orang
– Kel. Sukur : 14 Orang
7. Kec. Talawaan : 38 Orang
– Desa Mapanget : 13 Orang
– Desa Talawaan : 4 Orang
– Desa Wusa : 11 Orang
8. Kec. Kauditan : 19 Orang
– Desa Lembean : 3 Orang
– Desa Tumaluntung : 16 Orang
Tindakan yang sudah dilakukan:
– Pengumpulan, pengelolaan dan informasi data pengungsi;
– Memberikan bantuan sembako ke pengungsi;
– Melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pengungsi;
– Memberikan Bantuan Masker ke Pengungsi;
– Menyiapkan Tenda Pengungsi;
– Memfasilitasi Mobilisasi Pengungsi ke tempat tujuan.
Keperluan yang disiapkan:
– Bahan Makanan
– Air Mineral
– Peralatan Tidur
– Pakaian
– Kebutuhan Bayi dan Anak-anak serta Kelompok Rentan
– Pemeriksaan Kesehatan
Sumber: Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Minahasa Utara.
Penulis: Sweidy Pongoh