MINUT, Titikkomanews – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Minahasa Utara, menggelar sejumlah kegiatan memperingati bulan Bung Karno yang jatuh pada Bulan Juni, tahun 2024.
Kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan berupa lomba lari 5 kilometer (KM) untuk Putra dan putri di semua daerah pemilihan, penanaman atau penghijauan serta bersih-bersih pantai dan waduk, kini telah diawali dengan bersih-bersih pantai di objek wisata Desa Budo, Kecamatan Wori.
Hal tersebut disampaikan Sekertaris DPC Decky Wagey, usai mengawali kegiatan gotong royong bersih pantai Desa Budo, Jumat 28 Juni 2024.
“Semangat gotong royong dan cinta akan alam ciptaan Tuhan yang Maha Esa, adalah semangat yang diwariskan oleh Bung Karno. Untuk itu, kami pengurus serta Fraksi dan Caleg terpilih akan terus memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Minahasa Utara. Dengan kegiatan yang nantinya akan digelar, semoga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat,” jelas Decky Wagey, Caleg terpilih PDIP di Dapil Dimembe, Talawaan dan Likupang Selatan pada Pileg 2024.
Sementara itu, Ketua DPC Denny Kamlon Lolong mengaku, bahwa tahun-tahun sebelumnya juga dilaksanakan kegiatan oleh PDIP Minut dalam memperingati Bulan Bung Karno. Hal ini dilakukan, kata DKL, semata untuk membangkitkan semangat yang telah diwariskan Bung Karno.
“Dengan adanya peringatan Bulan Bung Karno yang diisi berbagai kegiatan lomba serta aksi-aksi nyata oleh pengurus DPC Minut bersama Fraksi dan Caleg terpilih, dapat memberikan serta meningkatkan semangat kita semua dalam ajaran Trisakti Bung Karno yaitu Berdaulat dalam politik, Berdikari dalam ekonomi dan Berkepribadian dalam kebudayaan,” kata Ketua DPC PDIP Minut Denny Kamlon Lolong sembari menyebut kegiatan ini melibatkan pengurus tingkat PAC dan Ranting serta Anak Ranting.
Dimana, kegiatan dalam memperingati Bulan Bung Karno 2024, DPC PDIP Minut membentuk panitia yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan. Berikut susunan panitia, Ketua; Norma Tulenan, Wakil Ketua Roli Rorong, Sekertaris Novie Paulus dan Bendahara Didik Susanto.(**)
Penulis: Sweidy Pongoh