Pelayanan KPU Minut Dikeluhkan saat Tahapan Pendaftaran Pilkada 2024, Hendra Lumanauw Mengaku Akan Diperbaiki Kedepannya!

oleh -1495 Dilihat
oleh

MINUT, Titikkomanews – Sejumlah pimpinan partai politik pengusung Pilkada Minut mengaku kecewa dengan pelayanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa Utara, saat proses tahapan pendaftaran pada Kamis 29 Agustus 2024.

Pengeluhan pelayanan yang teralami ini datang dari Pimpinan partai Golkar, PKB dan Demokrat dan seluruh partai pengusung pasangan calon JG-KWL. Mereka merasa tidak mendapatkan pelayanan dengan baik. Sehingga, mereka membandingkan pelayanan kali ini dengan pendaftaran Pilkada periode sebelumnya.

Dimana, kata Ketua Golkar Edwin Nelwan, waktu lalu saat tiba di kantor KPU, pasangan calon dan peserta yang menghantarkan calon langsung disuguhi makanan bahkan minuman. Namun kali ini, meski sudah diminta, namun hanya diabaikan.


“Kami bukan tidak mampu beli. Tapi, setidaknya KPU bisa menjadi tuan rumah yang baik. Anggaran yang digelontorkan untuk penyelenggara dalam hal ini KPU, amatan kami hanya lebih menonjol pada kegiatan seremonial seperti mengadakan konser, bimtek di hotel mewah dan acara lainnya dibandingkan dengan substansi pelaksanaan Pilkada pada tahapan pendaftaran ini. Sebab, sebagai anggota DPRD dan anggota badan anggaran yang notabene menyetujui anggaran 43 Miliar lebih di KPU, merasa tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan,” ujarnya Jumat (30/8) malam tadi, diiyakan oleh Sarhan Antili Sekertaris DPW PKB Sulut dan Ketua Demokrat Minut Stendy Rondonuwu yang ikut dalam pendaftaran.

Edwin menyebut, jika tahapan pendaftaran seharusnya menjadi prioritas oleh KPU. Termasuk di dalamnya adalah pelayanan dan bukan hanya kegiatan Bimtek, Konser ataupun Baju yang terlihat fashionable.

“Kami anggap ini pelecehan bukan pelayanan. Sebab, kandidat-kandidat yang datang mendaftar ini adalah calon-calon pemimpin Minahasa Utara. Bahkan kami yang turut hadir adalah anggota DPRD bahkan anggota Banggar yang telah menyetujui anggaran KPU. Dimana, dalam proses Pilkada Minut ini, adalah uang rakyat yang dikumpul untuk membentuk EO dan wasit dalam proses demokrasi,” tambah Edwin dengan penuh kekesalan yang berapi-api.Sementara itu, Antili menyebutkan kalau KPU terkesan pandang enteng. Pihaknya meski tidak masuk dalam ruangan pendaftaran, merasa kecewa tidak adanya pelayanan dari KPU Minut di tenda VIP yang disiapkan.

“Kami sebagai pengusung yang ikut dalam pendaftaran, merasa kecewa tidak ada pelayanan di tenda VIP. Sehingga kami menganggap KPU Minut ini pandang enteng. Padahal, kami sebagai partai pengusung yang adalah anggota DPRD Minut dan hadir anggota DPR RI Ibu Adriana Dondokambey tentu merasa sangat kecewa. Bukan untuk meminta ada perlakuan khusus atau keistimewaan, tapi paling tidak pelayanan yang semestinya. Fakta tidak adanya pelayanan ini nampak saat proses pendaftaran yang kami alami dan ini perlu kami sampaikan sebagai bentuk bahan koreksi buat KPU Minut,” kata Sarhan diiyakan Sekertaris Golkar Olivia Mantri.

Ketua KPU Minut Hendra Lumanauw yang terhubung melalui panggilan telepon, Jumat (30/08) malam tadi, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dalam hal pelayanan saat proses tahapan Pendaftaran Pilkada kemarin. Pihaknya mengaku bakal memperbaiki kekurangan-kekurangan kedepannya. Mengingat, masih banyak tahapan yang akan berlangsung.

“Tentu sebagai penyelenggara, kami semaksimal mungkin mempersiapkan tahapan demi tahapan. Terkait dengan pelayanan yang kurang maksimal, ini masukan yang baik bagi kami, kedepannya akan diperbaiki. Tentu, fokus kami saat tahapan pendaftaran adalah prosesinya sehingga boleh terlaksana dengan baik.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.