
MINUT, Titikkomanews – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara memperpanjang status tanggap darurat bencana terhadap dampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Perpanjangan status tanggap bencana Pemkab Minut, didasari atas pertimbangan dan masukan yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait.
Salah satu alasan yang mendasari perpanjangan status tanggap darurat bencana akibat erupsi Gunung Ruang, adalah keberadaan warga pengungsi Sitaro sebanyak 1041 Jiwa yang tersebar di 9 Kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara.
Dimana, berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kabupaten Minahasa Utara, terdapat 1.041 Orang, dan khusus untuk pengungsi dari desa Laingpatehi (desa di kaki Gunung Ruang) berjumlah 11 KK, 46 Orang, semua pengungsi merupakan pengungsi mandiri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Theodore Lumingkewas.
Bupati Joune Ganda mengatakan, jika kondisi di darat sudah membaik dan relative lebih mudah diatasi, untuk itu dapat menjadi perhatian bagi masyarakat di kepulauan untuk kebutuhan dasar. Dengan kondisi yang sudah membaik maka tidak harus memperpanjang terlalu lama, tetapi sesuai dengan saran dan kesepakatan bersama dengan FORKOPIMDA.
“Menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana dampak erupsi gunung api ruang di Kabupaten Minahasa Utara berlaku selama 7 hari sejak tanggal 14 Mei 2024 sampai 20 Mei 2024,” kata Bupati Joune Ganda.
Bupati pun menginstruksikan Kepala BPBD untuk mencari data masyarakat yang berada di kepulauan seperti Desa Kinabuhutan, Pulau Bangka, Pulau Nain serta dilakukan pemantauan kondisi yang ada disana. Selain itu, para Camat diminta memantau setiap pengungsi yang berada di Keluarga sehingga setiap kebutuhan yang diperlukan dapat disalurkan.
Keberadaan anak-anak pengungsi usia sekolah pun tak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, dalam hal ini Bupati Joune Ganda.
“Dinas Pendidikan, Hukum Tua dan Camat dapat mendata anak-anak yang berusia sekolah agar mereka mendapat kesempatan bersekolah di Minahasa Utara. Termasuk untuk keperluan seragam dan alat tulis dapat di identifikasi agar dibuat pendanaan lewat CSR ataupun Dinas Sosial,” ujar Bupati.
Forkopimda pun turut memberikan masukan dan menyetujui perpanjangan tanggap bencana atas erupsi Gunung Ruang yang tidak terlalu panjang. Sementara Ketua DPRD Minut Denny Kamlon Lolong menyebut, jika pengungsi mandiri di tiap Desa, mendapatkan bantuan dari organisasi Gereja. “Ada surat edaran dari Gereja untuk ditangani oleh pihak Gereja dalam hal membantu pengungsi yang berada di desa setempat,” tambahnya.
Pada rapat koordinasi yang berlangsung secara zoom, diikuti Wakil Bupati Kevin,W. Lotulung, Ketua Dewan Denny K. Lolong, Kapolres Minut, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Airmadidi, Dandim 1310/Bitung, Kapolresta Manado, Komandan Lanudal Manado, Sekertaris Daerah Ir. Novly G. Wowiling, perwakilan BNPB Masyek Abdul Qodir, Imanuel Yulian Yoga, perwakilan PVMBG Ir. Kristianto, Pekerja Sosial Ahli Muda Di Sentra Tumou Tou, Fahri Isnanta, BMKG dan jajaran Pelaksana BPBD serta OPD terkait lainnya seperti Kepala Dinas Kesehatan, Kasat Satpol PP, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Sosial, Kepala BAPPEDA, Asisten I serta Camat Likupang Barat Likupang Timur. (**)
Penulis: Sweidy Pongoh