MINUT, Titikkomanews – Menindaklanjuti laporan informasi dari masyarakat terkait bau tidak sedap di areal terminal yang dijadikan pasar sementara, Direktur Utama PUD Klabat Fredy Ratumbanua bersama kepala dinas Perdagangan Minut Maximiliam Tapada melakukan peninjauan lokasi, Senin (11/12/23).
Dirut PUD Klabat Fredy Ratumbanua mengatakan, pihaknya bersama dinas perdagangan terus berkoordinasi memberikan kenyamanan kepada pedagang dan pembeli di pasar Airmadidi yang saat ini direlokasi sementara ke Terminal. Terkait keluhan masyarakat soal bau busuk dari tempat ikan mentah, sudah diselesaikan dan telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit GMIM Tonsea.
“Masalah tempat ikan mentah sudah diselesaikan dan saat ini tidak ada lagi aroma bau busuk yang menyengat. Kami juga telah mengagendakan setiap senin pagi untuk penyemprotan disinfektan di lokasi pasar,” kata Dirut Didi sapaan akrabnya kemarin.
Ditambahkan Didi, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk memberikan kenyamanan para pedagang dan pembeli, terlebih saat ini menjelang natal dan tahun baru.
Sebagaimana diketahui, lokasi pedagang pasar Airmadidi kini telah direlokasi ke areal terminal lantaran adanya proyek revitalisasi pasar. Pun, baru beberapa waktu beroperasi pasar Airmadidi di terminal, sejumlah pihak mulai mengkritisi dan menyoroti adanya bau tak sedap dari tempat ikan. Alhasil, pengelola pasar mendapati adanya tumpukan plastik yang adalah limbah ikan mentah sumber penyebab aroma menyengat.
“Memang ada didapati tumpukan plastik limbah ikan mentah yang menyengat. Namun saat ini sudah dibersihkan,” tambah Dirut sembari mengajak pedagang untuk sama-sama menjaga kebersihan pasar ketika selesai berjualan dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan terkait kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (***)